Hari ini : Jumat, 4 Juli 2025
Jumat, 4 Juli 2025

Peaceful Muharram, Anak Yatim dan Difabel di Kapuas Hulu Terima Santunan

Kepala Kantor Kemenag Kapuas Hulu Mad Rais saat menyerahkan santunan kepada anak yatim
Kepala Kantor Kemenag Kapuas Hulu Mad Rais saat menyerahkan santunan kepada anak yatim

JurnalisKapuasHulu.com – Sebanyak 84 anak yatim dan penyandang difabel atau disabilitas menerima santunan dari Kementerian Agama Kapuas Hulu lewat program Peacefull Muharram.

Santunan diserahkan oleh Bupati yang diwakilkan kepada Iwan Setiawan Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sekretariat Pemkab Kapuas Hulu di kantor Kemenag Kapuas Hulu, Jumat (4/7). Kegiatan ini hasil kolaborasi antara Baznas dengan Kemenag.

Santunan yang disalurkan berupa paket sembako dan uang untuk setiap penerima, sebagai bentuk perhatian dan kepedulian sosial terhadap kelompok rentan, terutama anak-anak yatim dan penyandang disabilitas.

Iwan Setiawan Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sekretariat Pemkab Kapuas Hulu mengapresiasi Baznas dan Kemenag atas inisiatif dan konsistensi dalam menyelenggarakan kegiatan kemanusiaan. Menurutnya, program seperti ini sejalan dengan visi misinya yang mengutamakan program menyentuh langsung ke masyarakat.

“Ini adalah bentuk nyata hadirnya negara untuk meringankan beban anak-anak yatim dan saudara kita penyandang disabilitas. Semoga bantuan ini membawa kebahagiaan dan semangat baru bagi mereka,” katanya.

Dirinya pun sangat setuju dan mendukung dengan adanya program peaceful Muharam ini dilaksanakan kembali tahun depan. Tentunya dari Pemerintah Daerah juga dapat memberikan kontribusi kepada anak yatim dan penyandang difabel.

“Untuk kedepan kita harapkan ada komunikasi awal untuk program ini, sehingga jumlah penerima juga bertambah dan lebih meriah,” tuturnya.

Iwan mengatakan, dirinya juga mendorong agar ormas-ormas Islam maupun masjid-masjid di Kapuas Hulu dapat berkontribusi memberikan santunan kepada anak yatim.

“Kita juga berharap kedepan, bagaimana ormas Islam ada program untuk pemotongan hewan kurban di wilayah yang jarang ada pemotongan hewan,” tuturnya.

Dirinya pun sangat yakin, tokoh agama, masyarakat sebenarnya peduli dengan hal ini apalagi berkaitan dengan anak yatim.

“Hanya saja terkadang para pelopor ini yang tidak ada. Karena tidak mudah untuk menggerakkan orang ini,” ujarnya.

Sementara itu Mad Rais Kepala Kementerian Agama Kapuas Hulu menyampaikan, bahwa program Peacefull yang pertama dilaksanakan ini sudah cukup sukses.

“Apalagi kita juga sudah menghimbau kepada KUA untuk mengadakan kegiatan serupa dala. menyantuni anak yatim dan disabilitas,” ujarnya.

Untuk itu dirinya berharap, kedepan kegiatan ini dapat diselenggarakan kembali dengan berkombinasi dengan Pemda Kapuas Hulu, Ormas Islam dan lainnya sehingga semuanya ikut berkontribusi dalam menyantuni anak yatim.

“Makanya kita juga berterima kasih kepada Kementerian Agama yang mencetuskan kegiatan ini. Sehingga mengingatkan kita untuk selalu peduli kepada anak yatim dan Difabel,” tuturnya.

Untuk itu dirinya juga berharap kedepan, program peacefull ini bisa diadakan lebih meriah dan penerima santunan jumlahnya juga bertambah.

“Karena melalui program Peacefull ini kita diingatkan untuk membahagiakan anak yatim. Karena tidak ada seorang pun dilahirkan untuk menjadi yatim,” pungkas Mad Rais. (Opik)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Berita Populer

Go toTop