JurnalisKapuasHulu.com – Untuk pertama kalinya, upacara HUT RI ke-80, dilaksanakan di Kantor Bupati Kapuas Hulu atau Gedung Pelayanan Satu Atap (GPSA) Kabupaten Kapuas Hulu. Pembangunan Kantor Bupati Kapuas Hulu yang baru ini sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp174 miliyar.
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyampaikan, bahwa dirinya bersyukur gedung Bupati Kapuas Hulu yang baru ini sudah dapat digunakan dalam upacara HUT RI ke-80.
“Sebelumnya 3 tahun berturut – turut kita melaksanakan upacara HUT RI di stadion karena kantor Bupati yang lama kita bangun kbali dan kita jadikan bangunan satu atap,” kata Bupati.
Bupati mengatakan, makna kemerdekaan HUT RI ke 80 ini adalah anugrah terbesar bagi bangsa Indonesia dan cita-cita utamanya adalah mensejahterakan masyarakat secara keseluruhan.
“Namun didalam perjalanannya tentu masih banyak kendala dan hambatan yang dialami pemerintah untuk merealisasikan itu semua. Apalagi saat ini terkendala dengan efesiensi anggaran menjadi salah satu hambatan dalam melakukan pembangunan secara merata dan menyeluruh,” ujarnya.
Kendati begitu kata Bupati, sebagai anak bangsa bagaimana memaknai hari kemerdekaan ini sebagai suatu hal yang positif tentu dengan mengisi kemerdekaan dengan hal- hal positif.
“Pertama bagaimana kita menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menjaga toleransi antar sesama suku dan agama. Selain itu bagaimana hari ini juga kita menghargai perjuangan para pahlawan kita yang telah merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia ini,” jelasnya.
Sementara Komandan Kodim (Dandim) 1206 Letkol Arm Andreas Prabowo Putro menyampaikan, pada hari kemerdekaan Indonesia ke 80 ini diharapkan kedepan Pemerintah mulai dari Pemerintah Pusat hingga daerah dapat berjalan dengan baik.
“Terutama harapan kita yakni Pemerintah dapat mensejahterakan masyarakat dan negara kita lebih maju dan lebih bisa berkontribusi baik dalam maupun luar negeri,” ujarnya.
Sementara Kapolres Kapuas Hulu AKBP Roberto Aprianto Uda menyampaikan, meskipun saat ini Indonesia merayakan HUT Kemerdekaan ke 80, bukan berarti kemerdekaan saat ini tidak ada kendala.
“Tapi merdeka itu maknanya kita tidak lagi dibatasi hak-hak kita sebagai warga negara,” ucapnya.
Kapolres mengatakan, dihari kemerdekaan ini, warga negara Indonesia tidak lagi dijajah, tetapi sebagai warga negara saat ini sudah mandiri.
“Sekarang kita sudah tidak diatur lagi oleh bangsa lain, namun kita bisa menentukan sendiri nasib bangsa ini,” pungkasnya. (Opik)