Hari ini : Jumat, 25 Juli 2025
Minggu, 20 Juli 2025

Proyek Penahan Tebing di Putussibau Kembali Dilanjutkan, Warga Apresiasi Pembangunan

Proyek pembangunan penahan tebing di Putussibau ini sempat terhenti, namun saat ini kembali dilanjutkan
Proyek pembangunan penahan tebing di Putussibau ini sempat terhenti, namun saat ini kembali dilanjutkan

JurnalisKapuasHulu.com –  Proyek pembangunan perkuatan atau penahan tebing Sungai di jalur Trans Kalimantan, tepatnya di Jalan Tanjung Pandan Kelurahan Kedamin Hilir Kecamatan Putussibau Selatan Kabupaten Kapuas Hulu sempat terhenti karena kondisi alam (banjir) pada tahun 2024 kemarin.

Proyek yang bersumber dari APBN Tahun 2024 senilai Rp29,2 miliar ini, sebelumnya dikerjakan oleh PT Selaras Usaha Bersama. Proyek ini terhenti sebelumnya karena kondisi alam, namun dalam penyerapan anggarannya diperkirakan sudah mencapai Rp21 miliar saat itu.

Pada tahun ini proyek tersebut kembali dilanjutkan oleh CV Cahaya Mandiri dengan sumber anggaran dari APBN sebesar Rp4,7 miliar.

Dilanjutkannya proyek penahan tebing ini disambut baik oleh masyarakat setempat. Dari masyarakat pun merasa bersyukur daerahnya mendapatkan proyek pembangunan penahan tebing ini.

“Kita bersyukur dan berterimakasih kepada Pemerintah Pusat sudah membangun penahan tebing ini,” kata Kasian Warga Kedamin Hilir Kecamatan Putussibau Selatan, Minggu (20/7).

Kasian mengatakan, ada puluhan rumah yang berada di pinggiran sungai Kapuas yang berada dekat tebing dan terancam longsor. Namun dengan dibangunnya penahan tebing ini, masyarakat lebih tenang.

“Sebelum penahan tebing ini dibangun , pemilik rumah selalu khawatir jika hujan tiba. Khawatir tanah longsor,” ujarnya.

Ia mengatakan, terjangan arus sungai Kapuas menghantam tebing sebelumnya cukup deras, sehingga mengakibatkan rumah warga harus roboh karena tanahnya longsor.

“Untung Pemerintah Pusat cepat membangun penahan tebing ini, jika tidak berapa banyak lagi rumah warga yang roboh akibat tanah longsor dihantam arus sungai,” ucapnya.

Hal serupa diungkapkan Hairudin Warga Kelurahan Kedamin Hilir. Warga yang berada di bibir sungai saat ini lebih aman dan nyaman sejak penahan tebing ini dibangun. Dimana pemilik rumah tidak lagi merasa khawatir saat hujan turun.

“Dulu kalau tak ada penahan tebing, kita khawatir kalau sudah hujan turun. Khawatir tanah longsor,” tuturnya.

Maka dari itu dirinya bersyukur Pemerintah Pusat sudah membangun penahan tebing ini, meskipun sebelumnya proyek tersebut sempat terhenti karena kondisi alam.

“Tapi sekarang sudah dibangun kembali, kita berharap pembangunan penahan tebing benar sesuai prosedur dan kokoh pembangunannya,” harapnya.

Sementara itu Wiwit Wijanarko Pengawas Proyek Penahan Tebing menyampaikan, bahwa proyek pembangunan ini berdasarkan kontrak yakni 160 hari kalender.

“Pengerjaan proyek ini sebenarnya sudah 85 persen, kita tinggal melanjutkan pekerjaan sebelumnya,” katanya.

Wiwit mengatakan, didalam pembangunan proyek ini, ada dua item pekerjaan yang mereka lakukan yakni pekerjaan pengecoran dan pemasangan sidpel baja.

“Panjang penahan tebing yang kita kerjakan ini 200 meter,” ucapnya.

Wiwit mengatakan, bahwa pembangunan penahan tebing ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN), maka dari itu pihaknya akan menyelesaikan pekerjaan ini tepat mutu dan tepat waktu sesuai deadline yang ditetapkan.

“Makanya kita usahakan pekerjaan penahan tebing ini cepat selesai. Mudah-mudahan dalam pengerjaan proyek ini dapat berjalan lancar,” pungkasnya. (Opik)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Berita Populer

Go toTop