
JurnalisKapuasHulu.com – Kepolisian Resor (Polres) Kapuas Hulu Kalimantan Barat menurunkan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) untuk menyelidiki penyebab kebakaran di kawasan Jalan M Dahar Putussibau Kota Kecamatan Putussibau Utara.
“Tim Inafis masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab kebakaran,” kata AKP Dony Kasi Humas Polres Kapuas Hulu, Jumat (14/3)
Disampaikan AKP Dony, selain penyebab kebakaran, kerugian akibat peristiwa kebakaran tersebut juga belum bisa diperkirakan. Selain melakukan olah TKP, petugas kepolisian juga akan memintai keterangan sejumlah saksi.
Menurutnya, kejadian kebakaran di toko pakaian Putussibau menghanguskan sekitar 19 ruko yang merupakan toko pakaian.
Diketahui, kebakaran terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, pada Kamis sore (13/3). Kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa namun mengakibatkan kerugian materi bagi pemilik ruko.
Upaya pemadam dilakukan oleh Tim gabungan baik unit pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dan dibantu juga oleh TNI-Polri serta pemadam kebakaran milik yayasan.
Atas peristiwa kebakaran tersebut, AKP Dony mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.
“Lebih hati-hati dan teliti di rumah, karena musibah kapan saja bisa datang,” ucapnya.
Sementara Suripan salah satu pemilik toko pakaian yang menjadi korban kebakaran menyampaikan, saat kejadian begitu cepat.
“Awal mula api muncul dari ujung toko dimana ada tiang tiang listri, Telkom. Tapi saya tidak tahu api itu muncul karena apa,” katanya.
Suripan mengatakan, saat kejadian itu dirinya keluar toko dan dikiranya terjadi kecelakaan, namun tak tahunya ada kebakaran.
“Saat itu api langsung menyebar cepat ke toko yang lainnya. Untuk kerugian kalau punya saya itu hampir miliar,” ucapnya.
Perlu diketahui dari kejadian kebakaran tersebut ada sekitar 19 toko pakaian dan satu bangunan milik TNI yang ludes terbakar. (Opik)