JurnalisKapuasHulu.com – Latihan Posko bencana alam di Kapuas Hulu resmi ditutup oleh Komandan Korem (Danrem) ABW 121 Brigadir Jendral TNI Luqman Arief di Makodim 1206 Putussibau, Jumat (06/092024).
Danrem ABW 121, Brigadir Jendral TNI Luqman Arief berharap selama latihan Posko bencana alam yang dilaksanakan selama beberapa hari kemarin, baik dari instansi maupun masyarakat dapat kompak kedepannya.
“Harapan kita kedepan dengan kegiatan latihan ini kita semakin solid dan kompak sehingga pada saat pelaksanaan terjadinya bencana alam kita sudah langsung bisa bergerak bersama-sama, ” katanya.
Danrem mengatakan, kegiatan ini dalam upaya memberikan pengetahuan baru dalam menghadapi bencana alam khususnya terhadap kepada para peserta yang telah mengikuti latihan ini.
“Dalam latihan posko bencana alam kali ini, para peserta diajarkan mengenai penanganan bencana alam yang lebih sistematik dan koordinatif, termasuk dalam hal persiapan dan pengorganisasian Posko bencana alam,” ujarnya.
Danrem menjelaskan, koordinasi dan kolaborasi dalam penanganan bencana alam sangat penting dilakukan. Dia menyampaikan bahwa latihan Posko bencana alam ini tidak hanya dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan baru, tetapi juga untuk meningkatkan sinergi antar instansi serta masyarakat dalam menangani bencana alam yang akan terjadi di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.
“Saya mengapresiasi keberhasilan pelaksanaan latihan posko bencana alam ini dan berharap hal ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” ujar Danrem.
Lanjut Danrem, kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dalam penanganan bencana alam, serta memberikan pengetahuan baru kepada para peserta.
Danrem mengungkapkan, penekanan diberikan pada sinergi antar instansi dan masyarakat dalam menangani bencana alam, serta pentingnya persiapan dan pengorganisasian Posko bencana alam.
“Semoga hasil dari latihan Posko bencana alam ini dapat diterapkan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di Kabupaten Kapuas Hulu dalam menghadapi bencana alam yang mungkin terjadi di masa depan,” pungkas Danrem. (Opik)
