JurnalisKapuasHulu.com – Seorang pria diduga Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial OK asal Putussibau diamankan Satpol PP Kapuas Hulu, Senin (25/8). Dia diamankan setelah melakukan pemukulan terhadap seorang anak, Minggu (24/8). Video pemukulannya pun sempat viral di media sosial.
Apa yang dilakukan pria tersebut tentunya membuat onar dan meresahkan masyarakat. ODGJ tersebut langsung diamankan dan dibawa ke rumah singgah yang ada di Jalan Penjara Kelurahan Kedamin Hulu, Senin (25/8.
Achmad Syahrizal Kabid Sosial Dinas Sosial P3AP2KB Kabupaten Kapuas Hulu menyampaikan bahwa OK penderita gangguan jiwa yang sempat meresahkan masyarakat kini sudah berada di rumah singgah.
“Nanti sebelum dirujuk ke RSJ Singkawang, ODGJ ini akan didiagnosa dulu oleh dokter. Tapi dari pihak keluarga tampaknya kurang mendukung,” katanya, Senin (25/8).
Achmad mengatakan, untuk ODGJ berinisial OK ini sebenarnya sudah beberapa kali dirujuk ke rumah sakit jiwa, hanya saja jika yang bersangkutan itu tidak ada indikasi sakit jiwa, maka yang bersangkutan tidak akan lama berada di rumah sakit.
“Sehingga ODGJ ini akan dikembalikan lagi kepada pihak keluarga. Cuma setelah dikembalikan ke keluarga, keluarga ini tidak memberi obat dan terkesan menelantarkannya,” ujarnya.
Untuk OK ini sebelumnya juga pernah diamankan juga di rumh singgah, namun tak lama yang bersangkutan ini dijemput kembali oleh keluarganya.
“Jadi untuk masalah ini, kita juga sudah berkomunikasi dengan Puskesmas Putussibau Selatan terkait pengiriman OK ini ke rumah sakit jiwa. Namun dari pihak Puskesmas ingin melakukan pendekatan dahulu kepada pihak keluarga,” ungkapnya.
Untuk itu dirinya berharap, agar penderita ODGJ harus cepat difasilitasi dan dikirimkan ke rumh sakit jiwa, karena jngn sampai Pemkab Kapuas Hulu dianggap tidak menindaklanjuti keluhan masyarakat.
“Sebenarnya untuk pengiriman ODGJ ini ke rumah sakit jiwa adalah Puskesmas, karena mereka semua yang menanggungnya, mulai dari pengiriman hingga makan minumnya. Sementara kita hanya membantu memfasilitasi terutama dalam pengaktifan kartu BPJS nya,” tuturnya.
Sementara Asnawati warga Putussibau sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dapat melakukan penertiban atau mengamankan ODGJ di Kota Putussibau.
“Kalau saya lihat ada beberapa ODGJ yang berkeliaran saat ini. Kita harap Pemkab Kapuas Hulu dapat mengamankan mereka karena kita khawatir juga dengan tingkah laku mereka,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, seperti yang terjadi kemarin, ada ODGJ yang memukul seorang anak sehingga membuat masyarakat pun menjadi marah.
“Meskipun ODGJ ini memukul si anak itu dengan tangan tetapi kan bisa membuat si anak itu trauma,” tuturnya.
Maka dari itu, jangan sampai terjadi hal – hal yang tak diinginkan yang dilakukan oleh ODGJ ini, Pemerintah Daerah harus bergerak cepat melakukan penertiban ODGJ.
“Apalagi saat ini kita akan ada kegiatan MTQ, jangan sampai ODGJ ini membuat onar. Mending kita amankan dulu dirumah singgah selama kegiatan MTQ berlangsung nanti,” harapnya.
Hal serupa diungkapkan Lia warga Putussibau, dirinya kerap juga melihat ODGJ berkeliaran dijalan mupun di pasar.
“ODGJ yang kita lihat selama ini memang tidak menganggu, tapi kita takut juga ketika dia tiba-tiba menganggu,” tuturnya.
Untuk itu dirinya sangat mendukung jika ODGJ di Putussibau ini diamankan dulu oleh Pemda Kapuas Hulu, jangan sampai mereka makin berkeliaran dan berbuat onar.
“Tak lama lagi Kapuas Hulu akan mengadakan MTQ, jangan sampai para ODGJ menganggu dan membuat onar pada acara MTQ. Kan kita jadi malu, lebih baik mereka diamankan dulu dirumah singgah,” pungkasnya. (Opik)
